Pengobatan Barat
Dunia
pengobatan jaman sekarang jelas terlihat dua sisi yang berlawanan yaitu kedokteran
modern dan tradisional. Kedokteran modern yang dikenal dengan pengobatan
konvensional atau kedoteran barat yang memandang sehat jika materi dan struktur
organ dalam keadaan normal, termasuk rohani dan sosialnya.
Saat
berbicara tentang orang sakit makan kedokteran barat melihat organ apa yang
sakit, adakah jaringan tubuh yang sakit. Misalkan batuk, maka dokter akan
melihat adakah gangguan pada organ paru-parudan untuk memastikannya makan akan
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan bantuan alat-alat modern. Ini lah
yang kita sebut kedokteran barat berbasis materi dan struktur organ.
Sudah
kita ketahui bersama, kedokteran barat telah menemukan berbagai macam obat
mulai dari aspirin penghilang sakit, sampai obat-obatan dengan harga selangit.
Diproduksi dengan teknologi yang canggih baik dari material organik maupun
an-organik. Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang akan terurai di dalam
tubuh kita nantinya, sedangkan senyawa an-organik adalah senyawa yang tidak
terurai, seperti natrium, nitrogen dan senyawa logam, seperti seng, magnesium,
calcium dan lainnya. Tumpukan dari senyawa an-organik ini akan keluar bersama
dengan air seni kita. Bila kita minum air putih sekitar 2 liter per hari,
mungkin itu bisa menyehatkan ginjal kita, tapi bila kurang dari itu, maka
ginjal kita akan bekerja lebih keras, dan tentu saja akan mengurangi umur dari
ginjal kita. Kedokteran barat memiliki kecenderungan untuk menuntaskan penyakit
dalam waktu singkat tanpa memperhitungkan organ lain yang bisa saja terganggu
oleh senyawa yang dibawa oleh obat tersebut, atau dampak jangka panjangnya. Asal
penyakit yang sekarang sembuh, tak jadi soal. Tanpa memperhitungkan akibat
selanjutnya, atau boleh jadi unsur kesengajaan, karena suatu saat si pasien
akan datang lagi dengan penyakit yang lain, dan tentunya dia juga punya
obatnya. Hemm, tampaknya unsur bisnis memang menjadi pertimbangan utama kaum
ini.
Pengobatan Timur
Sedangkan
kedokteran timur atau lebih dikenal dengan kedokteran tradisional lebih
terfokus pada fenomena, fungsi dan kerelasi. Hal ini dikarenakan kedokteran
timur lebih dulu ada daripada kedokteran barat, oleh karena itu cara-cara yang
ditempuh masih sangat tradisional ketika bertemu dengan pasien. Orang timur
memaknai kesehatan berasal dari pengamatan dan alam semesta ini. Misalnya orang
yang terserang vertigo, orang timur mengasumsikan bahwa hal ini disebabkan
karena patogen angin. Sifat angin yang mudah berpindah-pindah dalam suatu
tempat. Hal ini dikaitkan dengan hati, hati diibaratkan sebagai pohon. Jika hati
terlalu ekses maka pohon akan menjulang tinggi dan akan mudah tertiup angin. Ahirnya
orang dengan hati yang ekses bisa terkena vertigo.
Konsep
pengobatan dari timur sangatlah berbeda dari cara-cara pengobatan barat ini.
Sudah menjadi tabiat masyarakat kita dahulu untuk selalu meminum jamu yang
berasal dari ramuan dedaunan untuk menjaga kesehatan atau untuk menyembuhkan
penyakit-penyakit ringan, seperti flu, batuk dan sebagainya. Pengobatan
tradisional timur ini tidak langsung menyembuhkan penyakitnya. Akan tetapi,
membuang racun atau toksin yang ada dalam tubuh atau darah kita dengan ramuan
tertentu, setelah itu baru pemulihan organ dalam yang kemudian akan secara
otomatis memperbaiki kinerja antibodi di dalam tubuh kita untuk melawan
penyakitnya. Dalam sistem ini, tubuh di arahkan untuk membuat antibody sendiri
yang sifatnya permanen, tidak sementara dan menjadi ketergantungan.
Sumber
: Ridho, Achmad Ali. (2013). Bekam
sinergi. Solo : Aqwamedika
http://ekowraps.blogspot.com/2012/06/perbedaan-pengobatan-barat-dan.html